Langsung ke konten utama

Proses dan Pengertian Biosintesis Protein

Proses dan Pengertian Biosintesis Protein
Proses dan Pengertian Biosintesis Protein

Pengertian biosintesis protein adalah sebuah siklus yang bertujuan dalam menciptakan protein yang terjadi di dalam sel yaitu ribosom yang diawali dari berubahnya semua DNA yang tersedia dan selanjutnya ke RNA, dan pada akhirnya akan berbentuk menjadi protein.
Biosintesis protein sendiri sering disebut dengan pembentukan protein.

Untuk lebih memahami tentang pengertian protein baca: Pengertian Protein: Manfaat dan Fungsi Protein

Lalu apa itu DNA? Baca:
Di dalam DNA sendiri  terkandung banyak informasi terkait dengan sel-sel yang membutuhkan protein dalam upaya bertahan hidup, di mana hal tersebut sudah menjadi kode pada DNA yang ada pada inti sel dan merupakan rantai polinukleotida.
Apa itu RNA?
RNA merupakan kependekan dari Asam Ribonukleat. RNA adalah kumpulan molukul yang berfungsi untuk malakukan pengkodean di mana RNA ini dibangun menyerupai rantai dan RNA merupakan salah satu makromolekul biokimia. RNA berbeda dengan DNA yang sering ditemukan di dalam inti sel, RNA dapat ditemukan di dalam sitoplasma yang memiliki sifat melipat rankaiannya.

Selanjutnya bagaimana proses dan tahap-tahap biosintesis protein atau pembentukan protein? Berkut penjelasannya:
Sebagaimaan pengertian biosintesis di atas, dalam proses pembentukan protein atau biosintesis protein molekul DNA berfungsi untuk menciptakan RNA, yang selanjutnya RNA mengatur urutan-urutan asam amino dalam biosintesis molekul protein yang terjadi di dalam ribosom. Maka dapat disimpulkan bahwa alur informasi genetika pada suatu sel dapat digambarkan sebagai berikut:
DNA → RNA → Protein Dalam proses biosintesis protein atau pembentukan protein terdapat dua tahap. Tahap pertama yaitu Transkripsi dan tahap kedua yaitu Translasi.

Transkripsi
  • Pada tahap pertama ini yaitu pada tahap transkripsi ini terjadi pembentukan molekul RNA (berperan sebagai perantara dalam biosintesis protein) yang diberikan sinyal oleh DNA melalu informasi yang disampaikannya berupa kode-kode genetik.
    • Contoh transkripsi DNA pada rantai:
    • 5-T-A-C.A-G-T.T-G-A.G-G-G.T-T-T.T-C-C.G-T-A.A-C-T-3
    • 3-A-T-G.T-C-A.A-C-.C-C-C.A-A-A.A-G-G.C-A.T-G-A-5
Note:*yang digunakan adalah yang rantai sense atau rantai 3-5, maka data yang dipakai adalah kode berikut :
  • 3-A-T-G.T-C-A.C-C-C.A-A-A.A-G-G.C-A-T.T-G-A.A-C-T-5  = sense.
  • Setelah proses pada tahap transkripsi selesai hasil yang diperoleh kodon akan seperti berikut ini:
  • 5-U-A-C.A-G-U.G-G-G.U-U-U.U-C-C.G-U-A.A-C-U.U-G-A-3 = mRNA
Translasi.

Setelah proses pada tahap transkripsi di atas, maka terjadi proses translasi. Pada tahap translasi ini protein yang tersusun atas asam amino. Berikut asam amino dengan menggunakan tabel triplet kodon yang menggunakan koda mRNA:
  • U-A-C.A-G-U.G-G-G.U-U-U.U-C-C.G-U-A.A-C-U.U-G-A
  • tirosin―serin―glisin―fenilalanin―serin―valin-threonin―stop
Pada saat diterjemahkan, stop(UGA) secara otomatis akan menghentikan proses translasi sekaligus proses biosintesis protein atau mengentikan pembentukan protein.

Definisi Pengertian Tentang Apa itu Proses dan Pengertian Biosintesis Protein dipersembahakan oleh www.pengertian-definisi.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Pengertian, Contoh Kasus dan Fungsi Stereotip Etnis

P ENJELASAN CONTOH KASUS DAN  PENGERTIAN STEREOTIP & STEREOTIPE ETNIS Stereotip Etnis D efinisi atau pengertian tentang Stereotip: Stereotipe adalah salah satu sumber ketegangan antarsuku bangsa di Indonesia, yang masing-masing mempunyai latar belakang lingkungan alam dan sosial-budaya sendiri. Water Lippman sampai saat ini dianggap sebagai orang pertama yang merumuskan stereotip dan membahasnya secara ilmiah dalam bukunya : Public Opinion, terbit tahun 1922. Sejak itulah stereotipe mendapatkan tempat dalam literatur ilmu-ilmu sosial, baik sebagai konsekuensi maupun sebagai peramal tingkah laku manusia. Stereotpi  Stereotip  adalah salah satu mekanisme penyederhana untuk mengendalikan lingkungan, karena keadaan lingkungan yang sebenarnya terlalu luas, terlalu majemuk, dan bergerak terlalu cepat untuk bisa dikenali dengan langsung.  Streotipe  merupakan opini atau presepsi mengenai masyarakat dari suatu kelompok, dimana opini tersebut hanya berdasar bahwa masyarakat t